Jika lingkungan mendapat tugas Koor yang jadwalnya sudah diatur oleh seksi Musik Liturgi Paroki maka pengurus lingkungan perlu memperhatikan hal-hal berikut ini: ( panduan diawah ini dikutip dari panduan yang direbitkan oleh seksi liturgy tgl 27 nop 05).
-
Sebelum bertugas hendaknya kelompok panduan suara, organis dan pemazmur mengadakan latihan secukupnya.
-
Dalam hal pemilihan lagu perlu memperhatikan :
-
Lagu yang dipilih hendaknya di ambil dari puji syukur dan sesuai dengan kalender liturgi saat itu. (dapat mengikuti anjuran lagu pada majalah fajar liturgi).
-
Pemilihan lagu diluar puji syukur dimungkinkan pada lagu persembahan, komuni dan penutup. Khusus lagu Kemuliaan dianjurkan lagu yang didahului dengan ajakan imam “ Kemuliaan kepada Allah di surga”.
-
Lagu Bapa Kami dianjurkan yang liriknya sama seperti kata dalam doa “ Bapa Kami” (mis PS 404 dan 405)
-
Salam damai, tidak perlu dinyanyikan, (kecuali dalam misa lingkungan atau misa untuk komunitas tertentu).
-
-
Daftar lagu yang akan dinyanyikan, disampaikan kepada pastor yang memimpin misa (di ruang sakristi) paling lambat 15 menit sebelum misa dimulai.
-
Anggota koor, dirigen, organis dan pemazmur hendaknya berpakaian rapi dan sopan serta tidak memakai sandal.
-
Bersiap ditempat tugas koor paling lambat 15 mnt sebelum misa di mulai.
-
Selama bersiap dan bertugas tetap menjaga suasana khidmat (antara lain: tidak ngobrol); dan agar anggota koor tidak minum saat bertugas.
-
Untuk membantu umat mempersiapkan hati, 15 menit sebelum misa bisa diperdengarkan lagu/musik yang sesuai. (catatan: hindari organis mencari intro atau nada atau mencoba bunyi sehingga terdengar oleh umat.)
-
Salah satu anggota koor (yang ditugasi) mengatur posisi mic dalam keadaan on.
-
Khusus untuk dirigen, saat memimpin dan mengajak umat bernyanyi hendaknya ikut bernyanyi, agar aba-aba yang diberikan tepat.
-
Khusus untuk Pemazmur:
-
Menyanyikan mazmur dimimbar yang sudah disediakan.
-
Maju bersamaan dgn lektor I saat hendak membacakan Bacaan I, menghormat bersama di depan altar, bersama naik ke panti Imam. Pemazmur berdiri disamping kanan lektor dan menghadap altar. (menunggu selama dibacakan bacaan I).
-
Selesai bacaan I, pemazmur berganti posisi dengan lektor I dan siap mendaraskan mazmur. (atur volume suara dan jarak dengan mic +/- 10 cm). selesai 1 ayat didaraskan lektor I turun dan digantikan oleh lektor II naik. (hendaknya mendaraskan semua ayat dengan baik).
-
Selesai mendaraskan mazmur, kembali ke posisi samping mimbar selama bacaan II dibacakan.
-
Selesai bacaan II, pemazmur berganti posisi dengan lektor II untuk menyanyikan bait pengantar injil. ( selama Bait Pengantar Injil dinyanyikan, lektor II menunggu disamping mimbar untuk kemudian kembali ketempat bersama pemazmur setelah selesai menyanyikan Bait Pengantar Injil).
-
-
Lagu komuni hendaknya mulai dinyanyikan dengan memperhatikan jeda waktu yang cukup bagi umat (anggota koor) untuk hening berdoa (beri cukup waktu dan tidak tergesa-gesa mulai bernyanyi).
-
Selesai bernyanyi atau bertugas, agar tetap menjaga suasana khidmat. (hindari suara gaduh, terlebih apabila mic masih dalam posisi “on”).
Beberapa Catatan :
-
Karena lagu-lagu selama Perayaan Ekaristi sangat membantu menciptakan suasana khidmat, maka keberadaan petugas koor (paduan suara) sangatlah penting, khususnya untuk mengajak /mengangkat umat bernyanyi.
-
Sebelum misa dimulai, dengan memperhitungkan waktu, dapat mengajak umat untuk berlatih lagu-lagu baru yang akan dinyayikan.
-
Memulai setiap lagu, hindari jeda waktu yang terlalu lama untuk mulai bernyanyi.
-
Lagu Pembukaan dinyanyikan sampai semua petugas misa dan Imam sudah siap ditempat masing-masing ( Bila lagu tidak cukup panjang dapat diulangi)
-
Lagu Persembahan dinyayikan sampai persiapan persembahan dan kolekte (sekurangnya yang berada dalam gereja selesai ).
-
Lagu Komuni dinyanyikan sampai semua umat yang menyambut komuni selesai (bila lagu tidak cukup panjang dapat diulangi).
-
Lagu Penutup dinyanyikan sampai perarakan / prosesi Imam beserta petugas misa lainnya sudah meninggalkan ruangan gereja
-